Jumat, 01 Oktober 2010

Tahun Ini Peningkatan Pelayanan Pemondokan Haji

ahun Ini Peningkatan Pelayanan Pemondokan Haji PDF Print Email


 (haji.kemenag.go.id)--Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan persiapan untuk melayani jemaah haji Indonesia pada musim haji tahun 1431H/ 2010 sudah diupayakan secara maksimal. Bahkan pada tahun ini ada peningkatan dalam pelayanan pemondokan, jemaah bisa lebih dengan Masjidil Haram.

"Ada kelebihan pada tahun ini dari segi pemondokan, ring satu 63 persen menampung 125 ribu orang," kata Menag usai membuka qur`ah (undian) maktab jemaah haji Indonesia tahun 1431H di Jakarta, Selasa (28/9).
Dibanding tahun sebelumnya, kata Menag, jemaah yang menempati ring I berjarak 0-2000 meter dari Masjidil Haram sebanyak 27 . Adapun jemaah di ring II 73 . "Berarti ada peningkatan lebih dari 100 persen. Selain itu jika tahun lalu jarak terjauh 7 km, tahun ini 4 km," papar menteri.
Menag mengatakan, pemondokan jemaah haji merupakan komponen yang sangat penting dalam pelayanan terhadap jemaah haji di luar Arab Saudi dan bahkan menjadi salah satu tolok ukur kualitas pelayanan haji.
Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan dari waktu ke waktu untuk mendapatkan pemondokan yang baik, dari mulai penyewaan lebih dini, menaikkan plafon sewa, hingga kerjasama dengan pihak pengembang di Arab Saudi untuk penyediaan gedung dengan kapasitas besar yang dapat disewa untuk jemaah haji Indonesia dalam jangka panjang.
"Saya sadar betul bahwa menyiapkan pemondokan jemaah haji, khususnya di Makkah untuk 200.855 orang bukanlah perkara mudah. Hal itu disebabkan karena setiap negara pengirim jemaah haji berlomba-lomba untuk menyewa pemondokan serupa dalam waktu yang sama dengan harga yang bersaing pula, dan tentunya keinginan semua negara sama dengan kita, yaitu ingin menyewa rumah-rumah yang dekat dengan Masjidil Haram," papar SDA
Menurut Menag, idealnya kita dapat menempatkan jemaah haji di pemondokan yang dekat dengan Masjidil Haram agar jemaah dapat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram tanpa memerlukan sarana transportasi yang pengaturannya sangat rumit. Akan tetapi hal itu sangat sulit untuk direalisasikan karena beberapa faktor, antara lain jumlah jemaah haji Indonesia yang paling besar dengan persaingan yang ketat dengan negatra lain, termasuk mengenai harga sewa.
"Tahun ini dengan 63 % di ring I harga sewa pemondokan pada kisaran 3.100-3.500 real, padahal harga sewanya sudah dipatok 2.850, jadi ada selisih 250-650 real, ini ditanggung bunga setoran awal jemaah," jelas Menag.
Diharapkan lanjut dia, tahun depan ada peningkatan jumlah jemaah di ring I sebanyak 80 . "Kalau naik80 beban maikn tinggi," tambahnya.
Sedangkan jemaah yang menempati ring II sebanyak 27 %, harga sewa tetap dipatok 2.850 real. "Namun seandainya menempati rumah yang jauh dan ada selisih harga akan dikembalikan je jemaah," kata Menag.
Dalam acara qur`ah maktab itu hadir Duta Besar RI di Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, Konjen RI di Jeddah Zakaria Anshar, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Slamet Ryanto, Irjen Kemenag Suparta serta para Kakanwil. (ks)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar